Minggu, 15 Juli 2012

Ku Beri Cinta Kau Beri LUKA

Ini dia masalah yang sering juga dialami remaja jaman sekarang. Udah capek-capek ngasih cinta, tapi cuma luka yang dikasih.
Makanya kalau mau menjalani cinta atau sebelum jatuh cinta itu kita harus berpikir panjang, apa orang yang kita cintai itu adalah orang tepat? Atau orang yang salah untuk kita cintai.

Mencintai dan dicintai itu punya resiko masing-masing.
Pahitnya adalah ketika kita mencintai tapi nggak dicintai balik sama orang yang kita cintai, ujung-ujungnya akan menimbulkan rasa GALAU di hati. Ini dia yang jadi resiko.

Makanya ada yang bilang lebih baik dicintai dari pada mencintai, karena dicintai ketika kita ga bales cinta dari seseorang yang mencintai kita. Yang galau bukan kita, tapi dia :|

Balik ke judul, cinta yang kuberi luka yang kau beri. Ini semacam air susu dibales air tuba atau air apa gitu gue lupa namanya. Tapi bener ya tuba namanya..
Jelas dibilang gitu karena imbalannya ga cocok, bayangin aja kalau kita udah kerja mati-matian. Katakanlah disuatu perusahaan atau pertokoan, tapi gaji yang kita dapat atau imbalan yang kita dapat ga setara dengan apa yang udah kita lakuin.

Hmm.. ya sama dengan cinta, kita udah cinta, udah sayang banget. Perhatian dikasih, keperdulian dikasih, apapun yang menyangkut masalah kasih sayang dan ketulusan hati. Tapi dibales dengan apa?

Bukannya dengan membalas tentang apa yang udah kita lakuin ke dia, tapi cuma dibales dengan luka. Contohnya aja dibales dengan Cuek, ga perduli, banyak deh.
Hingga akhirnya semua itu menimbulkan luka dihati dan kegiatan setiap malam cuma galau, galau, dan galau terus.

Memprihatinkan banget memang, tapi itulah kejadian di Indonesia sekarang ini yang sulit untuk dihindari. Yang harus dilakuin kalau ga mau terjangkit di virus galau setiap malam ya simple.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar